Espresso adalah dasar dari berbagai minuman kopi seperti cappuccino, latte, dan macchiato. Untuk mendapatkan espresso yang sempurna, diperlukan takaran kopi yang pas dan tekanan air yang tepat.
Kesalahan kecil dalam pembuatan espresso bisa menyebabkan rasa yang terlalu pahit, asam, atau bahkan hambar.
Oleh karena itu, memahami cara membuat espresso dengan mesin secara benar sangat penting, baik bagi pemula maupun barista profesional.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah lengkap, mulai dari pemilihan biji kopi, takaran yang ideal, hingga tekanan yang tepat untuk menghasilkan espresso yang nikmat.
Cara Membuat Espresso dengan Mesin
Persiapan Bahan dan Peralatan

source image: ottencoffee.co.id
“Anfim Coffee Grinder ” buatan Italia, sudah bisa di gunakan untuk membuat espresso
Sebelum memulai proses pembuatan espresso, penting untuk memahami cara membuat espresso dengan benar.
Siapkan bahan dan peralatan yang diperlukan, karena setiap komponen berperan penting dalam menghasilkan espresso berkualitas.
Bahan yang Dibutuhkan
- Biji kopi berkualitas – Pilih Arabica atau Robusta sesuai selera. Pastikan biji kopi segar untuk hasil terbaik.
- Air bersih dan bebas klorin – Gunakan air mineral atau air yang sudah disaring untuk menghindari perubahan rasa.
Peralatan yang Harus Disiapkan
- Grinder (penggiling kopi) – Mengatur tingkat kehalusan bubuk kopi sesuai kebutuhan ekstraksi.
- Mesin espresso – Dilengkapi dengan portafilter dan steam wand untuk menghasilkan espresso serta tekstur susu (jika diperlukan).
- Timbangan digital – Menjaga konsistensi takaran kopi dan memastikan ekstraksi optimal.
- Tamper – Digunakan untuk memadatkan bubuk kopi di dalam portafilter agar ekstraksi lebih merata.
Baca juga: Jenis Mesin Espresso: Nama +Tips Memilih yang Paling Pas!
Takaran Kopi yang Ideal
Takaran bubuk kopi berpengaruh langsung terhadap kekuatan, rasa, dan konsistensi espresso.
Pengukuran yang tepat memastikan ekstraksi optimal, menghasilkan espresso dengan karakteristik yang seimbang.
Panduan Takaran Kopi
Setiap jenis espresso memiliki takaran standar yang disesuaikan dengan volume dan kekuatan yang diinginkan.
Memahami cara membuat espresso dengan benar akan membantu memastikan setiap sajian memiliki cita rasa yang konsisten sesuai standar tersebut.
Takaran Standar Espresso
- Single shot espresso
- Bubuk kopi: 7-9 gram
- Volume hasil ekstraksi: 30 ml
- Durasi ekstraksi: 25-30 detik
- Double shot espresso
- Bubuk kopi: 14-18 gram
- Volume hasil ekstraksi: 60 ml
- Durasi ekstraksi: 25-30 detik
Takaran ini digunakan dalam berbagai mesin espresso standar, baik manual maupun otomatis.
Dampak Takaran Kopi terhadap Hasil Ekstraksi
Jumlah bubuk kopi yang digunakan mempengaruhi proses ekstraksi dan kualitas espresso.
Oleh karena itu, memahami cara membuat espresso dengan takaran yang tepat sangat penting untuk mendapatkan cita rasa yang seimbang.
Jika Bubuk Kopi Terlalu Banyak
- Ekstraksi lebih lambat karena air membutuhkan tekanan lebih besar untuk melewati bubuk kopi.
- Espresso cenderung lebih pekat dan dapat terasa terlalu pahit.
- Risiko over-extraction meningkat, menghasilkan rasa yang kurang seimbang.
Jika Bubuk Kopi Terlalu Sedikit
- Air mengalir terlalu cepat, menyebabkan ekstraksi tidak maksimal.
- Espresso terasa encer dengan body yang lemah.
- Risiko under-extraction meningkat, menyebabkan rasa asam berlebih.
Pentingnya Penggunaan Timbangan Digital
Penggunaan timbangan digital membantu menjaga konsistensi dalam takaran kopi dan meningkatkan akurasi ekstraksi, yang merupakan salah satu faktor penting dalam cara membuat espresso dengan hasil yang optimal.
Manfaat Menggunakan Timbangan Digital
- Presisi dalam pengukuran – Memastikan takaran bubuk kopi selalu sesuai standar.
- Konsistensi hasil – Menghindari variasi ekstraksi yang bisa mempengaruhi rasa espresso.
- Kontrol lebih baik – Memudahkan eksperimen dalam menemukan rasio kopi dan air yang optimal.
Menggunakan timbangan digital menjadi standar umum dalam pembuatan espresso profesional untuk memastikan kualitas tetap terjaga setiap kali menyeduh kopi.
Tingkat Kehalusan Bubuk Kopi
Tekstur bubuk kopi sangat memengaruhi ekstraksi.
Dalam cara membuat espresso yang sempurna, tingkat kehalusan bubuk harus optimal agar air mengekstrak rasa dengan baik.
Grinder berkualitas tinggi memungkinkan pengaturan tingkat kehalusan yang lebih presisi.
Panduan Tingkat Kehalusan
- Fine (halus) – Tekstur menyerupai gula pasir halus, ideal untuk espresso.
- Medium-fine – Sedikit lebih kasar dari fine, cocok untuk metode semi-otomatis.
- Terlalu kasar – Air mengalir terlalu cepat, espresso menjadi encer dan kurang rasa.
- Terlalu halus – Air sulit melewati bubuk kopi, ekstraksi terlalu lama, dan rasa espresso menjadi pahit.
Pemilihan kehalusan bubuk kopi harus disesuaikan dengan tekanan dan durasi ekstraksi.
Tekanan yang Tepat dalam Ekstraksi
Tekanan yang digunakan dalam ekstraksi espresso memengaruhi kecepatan air yang melewati bubuk kopi dan hasil akhirnya.
Oleh karena itu, memahami cara membuat espresso dengan tekanan yang tepat sangat penting untuk menghasilkan cita rasa yang seimbang dan kaya.
Standar Tekanan Espresso
- Ideal: 9 bar – Standar tekanan yang digunakan oleh sebagian besar mesin espresso profesional.
- Terlalu rendah (<9 bar) – Ekstraksi kurang optimal, rasa espresso menjadi lemah dan asam.
- Terlalu tinggi (>9 bar) – Ekstraksi berlebihan, menyebabkan rasa pahit dan over-extracted.
Mesin espresso yang baik biasanya memiliki pengatur tekanan otomatis, tetapi beberapa mesin manual memerlukan penyesuaian tekanan secara manual.
Langkah-langkah Membuat Espresso dengan Mesin
Proses pembuatan espresso harus dilakukan secara sistematis agar hasilnya optimal.
Proses Pembuatan Espresso
- Giling biji kopi sesuai tingkat kehalusan yang dibutuhkan.
- Masukkan bubuk kopi ke portafilter dan ratakan dengan jari atau alat distribusi.
- Gunakan tamper untuk memadatkan bubuk kopi dengan tekanan sekitar 15-20 kg.
- Pasang portafilter ke mesin espresso dengan kuat dan pastikan terkunci dengan baik.
- Mulai proses ekstraksi, pastikan aliran espresso stabil dengan durasi sekitar 25-30 detik.
- Periksa crema – Lapisan busa berwarna coklat keemasan yang muncul di atas espresso menunjukkan ekstraksi yang tepat.
Durasi ekstraksi dan tekstur crema dapat menjadi indikator keberhasilan dalam membuat espresso yang berkualitas.
Ciri-ciri Espresso yang Sempurna
Espresso yang dihasilkan harus memiliki keseimbangan antara rasa, aroma, dan tekstur. Untuk mencapai hasil yang sempurna, penting memahami cara membuat espresso dengan teknik yang tepat, mulai dari pemilihan biji hingga proses ekstraksi.
Karakteristik Espresso Berkualitas
- Crema tebal – Berwarna coklat keemasan, menandakan ekstraksi optimal.
- Rasa seimbang – Kombinasi antara manis, asam, dan pahit yang menyatu sempurna.
- Aroma kuat – Harum khas kopi berkualitas tanpa bau gosong atau asam berlebih.
- Body yang pekat – Tidak terlalu encer atau terlalu kental, dengan tekstur lembut.
Solusi Jika Espresso Tidak Sesuai
- Terlalu pahit – Kurangi tekanan atau gunakan biji kopi dengan tingkat sangrai lebih rendah.
- Terlalu asam – Mungkin bubuk kopi terlalu kasar atau ekstraksi kurang optimal.
- Kurang crema – Bisa disebabkan oleh tekanan yang tidak sesuai atau biji kopi yang kurang segar.
Kesimpulan
Memahami cara membuat espresso dengan mesin membutuhkan perhatian terhadap detail, terutama dalam takaran kopi dan tekanan ekstraksi.
Dengan takaran yang sesuai dan tekanan ideal 9 bar, cara membuat espresso yang menghasilkan rasa seimbang dan aroma kuat bisa lebih mudah dicapai.
Konsistensi adalah kunci dalam cara membuat espresso yang sempurna.
Menggunakan alat bantu seperti timbangan dan grinder berkualitas bisa membantu mencapai hasil yang optimal.
Dengan latihan yang rutin, siapa pun bisa membuat espresso layaknya barista profesional.