Espresso adalah dasar dari banyak minuman kopi populer.
Dengan teknik penyeduhan yang khas, espresso menghasilkan rasa yang kuat dan kaya.
Dalam dunia barista, ada beberapa jenis shot espresso yang berbeda, tergantung pada takaran dan metode ekstraksi.
Mengenali jenis-jenis shot espresso dapat membantu memahami cita rasa serta konsentrasi kafein dalam setiap sajian.
Artikel ini akan membahas berbagai macam shot espresso, mulai dari single shot, double shot (doppio), hingga varian lainnya.
Dengan pemahaman yang tepat, pecinta kopi bisa memilih atau menyeduh espresso sesuai preferensi.
Macam-Macam Shot Espresso
Shot espresso adalah takaran espresso yang dihasilkan dari ekstraksi kopi menggunakan mesin espresso dengan tekanan tinggi.
Satu shot standar umumnya memiliki volume sekitar 30 ml, tergantung pada tingkat kehalusan bubuk kopi dan lama ekstraksi.
Berikut adalah beberapa jenis utama dari shot espresso yang umum ditemui:
Single Shot
Single shot adalah takaran dasar dalam penyajian espresso yang umum digunakan di berbagai kedai kopi.
Dengan volume standar dan rasa yang lebih ringan dibandingkan varian lain, single shot sering dijadikan pilihan bagi yang menginginkan pengalaman minum espresso yang lebih seimbang.
Karakteristik Single Shot
- Volume hasil ekstraksi: Sekitar 30 ml cairan espresso.
- Jumlah bubuk kopi yang digunakan: 7–9 gram bubuk kopi yang digiling halus.
- Rasio ekstraksi: 1:2, yang berarti satu bagian bubuk kopi menghasilkan dua bagian espresso cair.
Metode Ekstraksi
Proses pembuatan single shot espresso dilakukan dengan cara:
- Bubuk kopi dengan tingkat kehalusan tertentu dimasukkan ke dalam portafilter mesin espresso.
- Air panas dengan tekanan tinggi (sekitar 9 bar) dialirkan melalui bubuk kopi selama 25–30 detik.
- Hasil ekstraksi menghasilkan espresso dengan cita rasa kaya dan tekstur yang lebih ringan dibandingkan double shot.
Fungsi dan Penggunaan Single Shot
- Diminum langsung sebagai espresso tunggal untuk menikmati karakter rasa murni kopi.
- Digunakan sebagai dasar dalam berbagai minuman berbasis espresso, seperti latte, cappuccino, dan americano.
- Cocok untuk mereka yang menginginkan kadar kafein lebih rendah, karena mengandung sekitar 63 mg kafein, lebih sedikit dibandingkan double shot.
- Memiliki keseimbangan rasa yang lebih ringan dibandingkan varian lain, karena jumlah cairan yang dihasilkan tetap standar tanpa ekstraksi berlebih.
Single shot sering menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menikmati espresso dengan cita rasa yang lebih lembut, tanpa dominasi kepekatan berlebih.
Double Shot (Doppio)
Double shot, atau dikenal dengan sebutan doppio dalam bahasa Italia, adalah standar penyajian espresso yang paling umum digunakan di berbagai kedai kopi.
Dibandingkan single shot, double shot memiliki volume lebih banyak dengan cita rasa yang lebih pekat dan konsentrasi kafein yang lebih tinggi.
Karakteristik Double Shot (Doppio)
- Volume hasil ekstraksi: Sekitar 60 ml cairan espresso.
- Jumlah bubuk kopi yang digunakan: 14–18 gram bubuk kopi yang digiling halus.
- Rasio ekstraksi: 1:2, sama seperti single shot, tetapi dengan jumlah kopi dan air dua kali lipat.
- Tekanan ekstraksi: Sekitar 9 bar, dengan durasi penyeduhan 25–30 detik.
- Kandungan kafein: Sekitar 125 mg, tergantung jenis kopi yang digunakan.
Metode Ekstraksi Double Shot
- Menyiapkan bubuk kopi: Sekitar 14–18 gram bubuk kopi ditakar dan dimasukkan ke dalam portafilter.
- Distribusi dan tamping: Bubuk kopi diratakan dan dipadatkan dengan tamper agar ekstraksi berlangsung merata.
- Ekstraksi espresso: Mesin espresso mengalirkan air panas bertekanan tinggi melalui bubuk kopi selama 25–30 detik.
- Hasil ekstraksi: Espresso yang dihasilkan memiliki crema lebih tebal dan rasa lebih kompleks dibandingkan single shot.
Fungsi dan Penggunaan Double Shot
- Sebagai dasar dalam berbagai minuman kopi berbasis susu, seperti: Latte, Cappuccino, Flat White, Mocha, Macchiato
- Diminum langsung sebagai espresso murni bagi yang menginginkan cita rasa lebih kuat.
- Digunakan dalam kopi dengan es seperti iced americano dan iced latte, untuk mempertahankan intensitas rasa meskipun dicampur dengan es.
- Memiliki profil rasa lebih kompleks dibandingkan single shot, karena jumlah kopi yang lebih banyak menghasilkan ekstraksi yang lebih kaya.
Keunggulan Double Shot Dibandingkan Single Shot
- Lebih pekat: Dengan jumlah kopi yang lebih banyak, doppio memiliki rasa yang lebih intens.
- Kandungan kafein lebih tinggi: Cocok bagi yang membutuhkan dorongan energi lebih kuat.
- Standar dalam banyak resep kopi: Sebagian besar minuman berbasis espresso menggunakan double shot sebagai takaran utama.
Dengan rasa yang lebih seimbang antara keasaman, kepahitan, dan kekentalan, double shot menjadi pilihan utama bagi pecinta kopi yang menginginkan pengalaman minum espresso yang lebih intens.
Ristretto
Ristretto adalah espresso dengan volume lebih kecil tetapi lebih pekat.
- Menggunakan jumlah bubuk kopi yang sama dengan single shot atau double shot.
- Volume yang dihasilkan lebih sedikit, sekitar 15–20 ml.
- Rasio ekstraksi lebih kecil, sekitar 1:1, membuatnya lebih kental dibandingkan espresso standar.
- Memiliki rasa yang lebih manis dan kaya karena ekstraksi lebih singkat, sehingga menghasilkan lebih sedikit senyawa pahit.
- Digunakan sebagai dasar dalam minuman seperti ristretto latte atau dinikmati langsung.
Lungo
Lungo adalah espresso dengan ekstraksi yang lebih lama, menghasilkan volume lebih banyak.
- Menghasilkan sekitar 50–60 ml cairan espresso.
- Menggunakan 7–9 gram bubuk kopi (sama seperti single shot), tetapi dengan air lebih banyak.
- Rasio ekstraksi berkisar 1:3 atau lebih, membuatnya lebih encer dibandingkan espresso biasa.
- Waktu ekstraksi lebih lama (sekitar 35–40 detik) dibandingkan espresso standar (25–30 detik).
- Memiliki tingkat kepahitan yang lebih tinggi karena lebih banyak senyawa pahit yang diekstraksi.
Triple Shot (Triplo)
Triplo adalah varian espresso dengan jumlah yang lebih besar dibandingkan doppio.
- Menghasilkan sekitar 90 ml cairan espresso.
- Menggunakan sekitar 21 gram bubuk kopi.
- Biasanya menggunakan rasio 1:2, tetapi dalam volume tiga kali lipat.
- Memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dibandingkan double shot.
- Umumnya digunakan oleh mereka yang membutuhkan asupan kafein lebih banyak atau sebagai dasar dalam minuman dengan porsi espresso besar.
Cortado Shot
Cortado adalah espresso yang dicampur dengan susu dalam jumlah seimbang.
- Menghasilkan espresso dengan rasio 1:1 antara kopi dan susu.
- Menggunakan single shot atau double shot espresso, lalu dicampur dengan jumlah susu yang sama.
- Susu dalam cortado tidak berbusa tebal seperti dalam cappuccino atau latte.
- Menyeimbangkan keasaman dan kepahitan espresso dengan kelembutan susu tanpa menghilangkan rasa asli espresso.
Espresso Macchiato
Espresso macchiato adalah espresso dengan sedikit tambahan busa susu.
- Menggunakan single shot atau double shot espresso.
- Diberi tambahan sedikit busa susu di atasnya.
- Memiliki rasa yang lebih pekat dibandingkan cappuccino atau latte karena jumlah susu yang sangat sedikit.
- Berasal dari bahasa Italia, “macchiato” berarti “bercak” atau “noda”, merujuk pada sedikit susu yang “menodai” espresso.
- Digunakan bagi yang ingin menikmati espresso dengan sedikit kelembutan dari susu tanpa mengurangi rasa kopinya.
Kesimpulan
Setiap jenis shot espresso memiliki karakteristik rasa dan volume yang berbeda.
Single shot cocok untuk yang menginginkan espresso ringan, sedangkan double shot (doppio) menjadi standar dalam banyak menu kopi.
Ristretto lebih pekat, lungo lebih encer, dan triplo menawarkan kadar kafein lebih tinggi.
Memahami perbedaan ini dapat membantu dalam memilih espresso yang sesuai dengan selera dan kebutuhan.
Dengan mengenal berbagai macam shot espresso, penikmat kopi bisa lebih menikmati cita rasa yang dihasilkan dari setiap ekstraksi.